File System adalah sebuah metoda untuk memberi nama pada
berkas dan meletakkannya pada media penyimpanan. Semua sistem operasi mulai
dari DOS, Windows, Macintosh dan turunan UNIX memiliki Sistem berkas sendiri
untuk meletakkan file dalam sebuah struktur hirarki. Contoh dari sistem berkas
termasuk di dalamnya FAT, NTFS, HFS dan HFS+, EXT2, EXT3, ISO 9660, ODS-5, dan
UDF. Beberapa sistem berkas antara lain juga journaling file system atau
versioning file system, Sistem berkas juga menentukan konvensi penamaan berkas
dan peletakan berkas pada stuktur direktori. Berikut ini adalah beberapa macam File System
:
1. File System Windows
- FAT16 (File Allocation Table)
FAT16 dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya,
Sistem ini di design untuk mengatur file di floopy drive dan mengalami beberapa
kali perubahan sehingga digunakan untuk mengatur file di harddisk. FAT16 adalah
sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit,
sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas
ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja. Ukuran unit alokasi
yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang akan hendak
diformat.
Kelebihan :
FAT16 adalah sebuah file system yang kompatibel hampir di
semua Operating System baik itu Windows 95/98/me, OS/2 , Linux dan bahkan Unix.
Kekurangan :
FAT16 mempunyai kapasitas tetap jumlah cluster dalam
partisi, jadi semakin besar Harddisk maka ukuran cluster akan semakin besar,
artinya file sekecil apapun tetap akan memakan 32Kb dari harddisk. Hal jelek
lain adalah FAT16 tidak mendukung kompresi, enkripsi dan kontrol akses dalam
partisi. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki
batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536
buah). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja
disamping itu ukuran unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada
kapasitas partisi yang hendak diformat misalnya jika ukuran partisi kurang dari
16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT12, dan jika ukuran
partisi lebih besar dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem
berkas FAT16.
- FAT32
FAT32 mulai di kenal pada tahun 1976 dan digunakan pada
sistem operasi Windows 95 SP2, dan merupakan pengembangan lanjutan dari FAT16.
Karena menggunakan tabel alokasi berkas yang besar (32-bit), FAT32 secara
teoritis mampu mengalamati hingga 232 unit alokasi (4294967296 buah). Meskipun
demikian, dalam implementasinya, jumlah unit alokasi yang dapat dialamati oleh
FAT32 adalah 228 (268435456 buah).
Kelebihan :
FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlat cluster yang
lebih besar dalam partisi. Selain itu juga mengembangkan kemampuan harddisk
menjadi lebih baik dibanding FAT16.
Kelemahan :
Namun FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16
yaitu terbatasnya Operating System yang bisa mengenal FAT32. Tidak seperti
FAT16 yang bisa dikenal oleh hampir semua Operating System, namun itu bukan masalah
apabila anda menjalankan FAT32 di Windows Xp karena Windows Xp tidak peduli
file sistem apa yang di gunakan pada partisi. File system FAT32 juga tidak
mampu menampung single file berukuran 4gb atau lebih. Tidak hanya itu, beberapa
orang berpendapat bahwa filesistem FAT32 ini lebih mudah terfragmentasi
dibanding NTFS, jika fragmentasi meningkat, tentu performa akan turun.
- NTFS (New Technology File System)
NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file
system yang sangat berbeda di banding teknologi FAT. NTFS atau New Technology
File System1, merupakan sebuah sistem berkas yang dibekalkan oleh Microsoft
dalam keluarga sistem operasi Windows NT, yang terdiri dari Windows NT 3.x (NT
3.1, NT 3.50, NT 3.51), Windows NT 4.x (NT 4.0 dengan semua service pack),
Windows NT 5.x (Windows 2000, Windows XP
dan Windows Server 2003), serta Windows NT 6.x (Windows
Vista, Windows 7). NTFS bekerja berdasarkan prinsip BTree dan menggunakan Full
Indexing. Karena itu pula fragmentation dapat ditekan seminimal mungkin.
Kemudian, setiap file pada NTFS memiliki checksum, yang memungkinkan file
tersebut diperbaiki secara sempurna bila suatu saat NTFS tersebut bermasalah.
Kelebihan :
NTFS menawarkan security yang jauh lebih baik , kompresi file , cluster dan bahkan support enkripsi data. NTFS merupakan file system standar untuk Windows Xp dan apabila anda melakukan upgrade Windows biasa anda akan di tanyakan apakah ingin mengupgrade ke NTFS atau tetap menggunakan FAT. NTFS juga memiliki fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah berkas. Fitur ini disebut dengan Alternate Data Stream.
Kelemahan :
Kekurangan NTFS yang sering dibicarakan adalah kompatibilitas terhadap software atau operating sistem lawas seperti win 9x dan ME. Sistem operasi lama milik microsoft ini tidak mampu membaca file system NTFS. Selain itu, beberapa orang menilai bahwa file system NTFS ini tidak universal, karena OS selain microsoft tidak mampu melakukan read-write pada partisi NTFS, namun hal ini sudah terselesaikan. Ada yang berpendapat bahwa partisi berfile sistem NTFS akan susah diperbaiki jika terjadi masalah, Saat ini file sistem NTFS sudah cukup populer, sehingga muncul tool-tool recovery yang mendukung recovery data dan perbaikan partisi berfile sistem NTFS.
2. File System LINUX
NTFS menawarkan security yang jauh lebih baik , kompresi file , cluster dan bahkan support enkripsi data. NTFS merupakan file system standar untuk Windows Xp dan apabila anda melakukan upgrade Windows biasa anda akan di tanyakan apakah ingin mengupgrade ke NTFS atau tetap menggunakan FAT. NTFS juga memiliki fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah berkas. Fitur ini disebut dengan Alternate Data Stream.
Kelemahan :
Kekurangan NTFS yang sering dibicarakan adalah kompatibilitas terhadap software atau operating sistem lawas seperti win 9x dan ME. Sistem operasi lama milik microsoft ini tidak mampu membaca file system NTFS. Selain itu, beberapa orang menilai bahwa file system NTFS ini tidak universal, karena OS selain microsoft tidak mampu melakukan read-write pada partisi NTFS, namun hal ini sudah terselesaikan. Ada yang berpendapat bahwa partisi berfile sistem NTFS akan susah diperbaiki jika terjadi masalah, Saat ini file sistem NTFS sudah cukup populer, sehingga muncul tool-tool recovery yang mendukung recovery data dan perbaikan partisi berfile sistem NTFS.
2. File System LINUX
- EXT 2
EXT2 merupakan jenis file system yang ampuh di sistem
operasi linux. EXT2 juga merupakan salah satu file system yang paling ampuh dan
menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada EXT 2 file system, file data
disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan
meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file system, besar blok tersebut
ditentukan pada saat file system dibuat dengan perintah mk2fs.
Kelebihan :
EXT2 merupakan tipe file system yang paling tua yang masih ada. Akronim dari EXT2 adalah second file system. Pertama kali dikenalkan pada tahun 1993. Menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem operasi. Maksimum ukuran file yang didukung oleh EXT2 adalah 2 Terabyte, dan volumenya bisa mencapai 4 Tb. Nama file bisa mencapai 255 karakter. Juga mendukung file system linux user, groups, dan permision (POSIX) dan juga mendukung kompresi file.
Kelemahan :
Ketika Shut down secara mendadak membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk recover kembali. Untuk melakukan clean up file system, biasanya EXT2 secara otomatis akan menjalankan utility e2fsck pada saat booting selanjutnya. Utility ini mencoba memperbaiki masalah yang kemungkinan terjadi ketika sistem di matikan secara mendadak.
Kelebihan :
EXT2 merupakan tipe file system yang paling tua yang masih ada. Akronim dari EXT2 adalah second file system. Pertama kali dikenalkan pada tahun 1993. Menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem operasi. Maksimum ukuran file yang didukung oleh EXT2 adalah 2 Terabyte, dan volumenya bisa mencapai 4 Tb. Nama file bisa mencapai 255 karakter. Juga mendukung file system linux user, groups, dan permision (POSIX) dan juga mendukung kompresi file.
Kelemahan :
Ketika Shut down secara mendadak membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk recover kembali. Untuk melakukan clean up file system, biasanya EXT2 secara otomatis akan menjalankan utility e2fsck pada saat booting selanjutnya. Utility ini mencoba memperbaiki masalah yang kemungkinan terjadi ketika sistem di matikan secara mendadak.
- EXT3
EXT3 merupakan peningkatan dari EXT2 file system dan EXT3
merupakan pengembangan dari EXT2.
Kelebihan :
•Setelah kegagalan sumber daya, "unclean shutdown", atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses.
•Integritas data, EXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau "unclean shutdown". EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
•Kecepatan menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
•Mudah dilakukan migrasi, Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang.
Kelemahan :
Sejak EXT3 bertujuan untuk menjadi kompatibel dengan EXT2 sebelumnya, banyak struktur on-disk mirip dengan EXT2. Karena itu, EXT3 tidak memiliki beberapa fitur desain yang lebih baru, seperti luasan, alokasi dinamis inode, dan suballocation blok Ada batas-direktori 31.998 per satu sub direktori., Berasal dari batas atas 32.000 link per inode. EXT3, seperti filesystem Linux terbaru, tidak dapat fsck-ed sementara filesystem dipasang untuk menulis.
Kelebihan :
•Setelah kegagalan sumber daya, "unclean shutdown", atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses.
•Integritas data, EXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau "unclean shutdown". EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
•Kecepatan menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
•Mudah dilakukan migrasi, Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang.
Kelemahan :
Sejak EXT3 bertujuan untuk menjadi kompatibel dengan EXT2 sebelumnya, banyak struktur on-disk mirip dengan EXT2. Karena itu, EXT3 tidak memiliki beberapa fitur desain yang lebih baru, seperti luasan, alokasi dinamis inode, dan suballocation blok Ada batas-direktori 31.998 per satu sub direktori., Berasal dari batas atas 32.000 link per inode. EXT3, seperti filesystem Linux terbaru, tidak dapat fsck-ed sementara filesystem dipasang untuk menulis.
- EXT4
File system EXT4 yang biasa digunakan linux merupakan file
system ke empat yang dikembangkan sebagai penerus EXT3.
Kelebihan:
Performance yang lebih baik dan peningkatan kemampuan. Filesystem EXT4 juga meningkatkan daya tampung maksimal file system ke 1 exabyte dan mengurangi wktu yang diperlukan untuk melakukan pengecekan hardisk (fsck yang mana pada Filesystem EXT3, setiap 20 30 kali mount). File system EXT4 memiliki keunggulan performance yang significant dalam menulis dan membaca file berukuran besar.
Kelemahan :
Penundaan alokasi dan potensi kehilangan data. Karena alokasi penundaan tersebut telah mangandalkan programmer dengan EXT3, fitur tersebut menimbulkan beberapa resiko kehilangan data tambahan dalam kasus dimana sistem crash atau kehilangan daya sebelum data ditulis ke harddisk.
Kelebihan:
Performance yang lebih baik dan peningkatan kemampuan. Filesystem EXT4 juga meningkatkan daya tampung maksimal file system ke 1 exabyte dan mengurangi wktu yang diperlukan untuk melakukan pengecekan hardisk (fsck yang mana pada Filesystem EXT3, setiap 20 30 kali mount). File system EXT4 memiliki keunggulan performance yang significant dalam menulis dan membaca file berukuran besar.
Kelemahan :
Penundaan alokasi dan potensi kehilangan data. Karena alokasi penundaan tersebut telah mangandalkan programmer dengan EXT3, fitur tersebut menimbulkan beberapa resiko kehilangan data tambahan dalam kasus dimana sistem crash atau kehilangan daya sebelum data ditulis ke harddisk.
- JFS (Journal File System)
Journal File System atau JFS adalah 64-bit file system
journal yang dibuat oleh IBM . Ini tersedia sebagai perangkat lunak bebas di
bawah ketentuan GNU General Public License (GPL). JFS adalah system file
journaling, JFS memiliki kemampuan yang cepat dan handal, dengan kinerja yang
baik secara konsisten dalam berbagai jenis beban, bertentangan dengan file
system lain yang tampak nya lebih baik dalam pola penggunaan khusus, misalnya
dengan file kecil atau besar.
- Reiser FS
Dirancang oleh Hans Reiser dan diperkenalkan dalam versi
2.4.1 dari kernel Linux, merupakan sistem file pertama journal untuk disertakan
di kernel standar. ReiserFS adalah file default sistem di Yoper Elive, Xandros,
Linspire, GoboLinux, dan distribusi Linux.
Kelebihan :
Secara umum mempunyai kinerja yang lebih tinggi di semua ukuran file (file size). Mengurangi ruang harddisk yang terbuang percuma, tidak ada alokasi inode yang statik, file-file yang kecil di paket bersama dengan file kecil yang lain. Kinerja yang lebih tinggi untuk direktori yang banyak (contohnya direktori queue qmail dan web cache squid).
Kelemahan :
Belum sempurna jika dipasang di partisi / atau /boot (karena LILO - Linux Loader tidak sepenuhnya mendukung file system ini) dan yang kedua adalah belum mendukung
sistem quota user.
3. File Sistem Solaris
Kelebihan :
Secara umum mempunyai kinerja yang lebih tinggi di semua ukuran file (file size). Mengurangi ruang harddisk yang terbuang percuma, tidak ada alokasi inode yang statik, file-file yang kecil di paket bersama dengan file kecil yang lain. Kinerja yang lebih tinggi untuk direktori yang banyak (contohnya direktori queue qmail dan web cache squid).
Kelemahan :
Belum sempurna jika dipasang di partisi / atau /boot (karena LILO - Linux Loader tidak sepenuhnya mendukung file system ini) dan yang kedua adalah belum mendukung
sistem quota user.
3. File Sistem Solaris
- ZFS (ZettaByte File Sistem)
Fitur-fitur didalam file sistem ZFS:
1.
Memiliki kemampuan pemeriksaan integritas data
yang menyeluruh menggunakan mekanisme checksum dan transactional copy-on-write
yang canggih, jadi di setiap file yang disimpan dengan ZFS akan dicek
integritas nya dengan Checksum, jadi jika suatu saat nilai checksum ini
berubah, kita dapat mengetahui kalau file ini corrupt.
2.
Pool-wide striping dinamis yang dimiliki ZFS
memungkinkan adanya peningkatkan bandwidth I/O secara otomatis saat terjadi
penambahan storage, membuat partisi menjadi semudah membuat folder, belum lagi
sensor pre-fetch yang dapat dengan cerdas membaca pola data untuk lebih
mendongkrak kinerja.
3.
Merupakan satu-satunya file system 128-bit yang
dapat menampung data dengan kapasitas hampir tidak terbatas, mampu menangani
skala yang besar, compression built-in, serta fasilitas snapshot dan clone yang
canggih.
4.
Proses
checking filesystem yang cepat apabila terjadi proses force reboot ataupun
power failure.
Hal tersebut membuat file sistem Solaris paling canggih saat
ini jika dibandingkan dengan file sistem yang ada sekarang.
- UFS (Unix File Sistem)
UFS adalah file system yang tergantung pada jumlah ruang
kosong disk. Karena file sistem UFS akan lebih cepat menyimpan pada disk yang
kosong dari pada disk yang penuh.. Jika cache disk penuh dan kinerja Squid
tampak buruk, cobalah mengurangi nilai kapasitas cache_dir sehingga lebih
banyak ruang bebas tersedia. Tentu saja pengurangan dalam ukuran cache juga
menurunkan hit ratio squid. Jika menggunakan atau membeli komponen Squid baru
cache, mempertimbangkan disk yang jauh lebih besar dari yang dibutuhkan dan
menggunakan hanya setengah ruang disk. Cara kerja file sistem UFS adalah
menangani update. ketika mengubah file dan di simpan ke disk, data baru akan
menggantikan data lama. Bila ada penghapusan file, UFS meng-update direktori
secara langsung. Di sisi lain, menulis pembaruan kepada jurnal terpisah, atau
file log. Pada file sistem ini biasanya dapat memilih apakah akan ada perubahan
perubahan file, perubahan meta data, atau keduanya.
- VxFS (Veritas File Sistem)
Veritas Filesystem (VxFS) adalah sejauh mana berbasis,
maksudnya VxFS diarahkan untuk lingkungan Unix yang membutuhkan kinerja tinggi
dan ketersediaan dan menangani sejumlah data yang basar.
Fitur-fitur dari VxFS:
· Luas berbasis alokasi
· tingkat atribut
· File sistem pemulihan cepat
· Daftar kontrol akses (ACL)
· Online administrasi
· Online backup
· Enchanced I / O dan opsi untuk mount
· Peningkatan sinkron
· Dukungan untuk sistem berkas yang besar (hingga 2 terabyte)
· Dukungan untuk file besar (hingga 1 terabyte) Veritas quicklog
Fitur-fitur dari VxFS:
· Luas berbasis alokasi
· tingkat atribut
· File sistem pemulihan cepat
· Daftar kontrol akses (ACL)
· Online administrasi
· Online backup
· Enchanced I / O dan opsi untuk mount
· Peningkatan sinkron
· Dukungan untuk sistem berkas yang besar (hingga 2 terabyte)
· Dukungan untuk file besar (hingga 1 terabyte) Veritas quicklog
- QFS (Quick File Sistem)
QFS adalah file sistem open source dari Sun Microsystems.
Hal ini terintegrasi dengan SAM, Storage dan Manajer Arsip, dan karenanya
sering disebut sebagai SAM-QFS. SAM menyediakan fungsionalitas dari Storage
Manager hirarkis. QFS mendukung kemampuan manajemen volume tertentu, yang
memungkinkan banyak disk untuk dikelompokkan bersama ke dalam sistem file. Metadata
file sistem dapat disimpan pada satu set yang terpisah dari disk, yang berguna
untuk aplikasi streaming dimana disk lama berusaha tidak dapat ditoleransi. SAM
memperluas sistem file QFS transparan untuk penyimpanan arsip. Sebuah sistem
file SAM-QFS mungkin memiliki "disk cache" relatif kecil (gigabyte
untuk terabyte) didukung oleh petabyte penyimpanan massal tape atau lainnya.
File akan disalin ke penyimpanan arsip di latar belakang, dan transparan
diambil ke disk saat diakses. SAM-QFS mendukung hingga empat salinan arsip,
masing-masing dapat pada disk, tape, media optik, atau dapat disimpan pada
remote site juga berjalan SAM-QFS. Bersama QFS menambahkan file sistem global,
memungkinkan beberapa mesin untuk membaca dari dan menulis ke disk yang sama secara
bersamaan melalui penggunaan disk multi-porting atau jarinan area penyimpanan.
(QFS juga memiliki mode single-writer/multi-reader yang dapat digunakan untuk
berbagi disk antara host tanpa memerlukan koneksi jaringan).
4. File Sistem CRHOME
4. File Sistem CRHOME
- API HTML5 File Sistem
Perubahan ini sejalan dengan update terbaru untuk
speckeseragaman dari interface. Berikut adalah perubahan-perubahan penting:
· Pelaksanaan pada disk, sehingga tidak dapat melihat file sistem di bawah direktori profil lagi. Ini adalah keamanan berbasis perubahan, tetapi juga memungkinkan kita untuk membuat API lebih kuat dan portabel. File-file tersebut masih ada, tapi hanya nomor berturut-turut, dan direktori tidak semua terlihat.
· Semua data pengguna yang ada secara otomatis pindah ke dalam sistem baru pada akses file sistem pertama setelah upgrade. Harus ada sekali tidak dapat dilihat oleh pengguna efek ini, tetapi jika terjadi kesalahan.
Masalah yang diketahui:
· Ada bug dalam daftar direktori yang ditampilkan dalam file yang semua
ukurannya 0 .
· Pindah direktori tanpa mengubah nama, memindahkan direktori ke salah satu
direktori hanya melakukan jalan berbasis cek. Jika mencoba untuk menyalin / memindahkan dari filesystem itu hanya tampak di specifier jenis sistem berkas. Dalam kebanyakan kasus hal ini dapat nama tambahan.
· API file sistem versi baru sebelumnya dibatasi nama file misalnya COM1, file yang berakhir dengan spasi, dll. Saat ini akan diperbolehkan, tetapi belum diimplementasikan.
· Pelaksanaan pada disk, sehingga tidak dapat melihat file sistem di bawah direktori profil lagi. Ini adalah keamanan berbasis perubahan, tetapi juga memungkinkan kita untuk membuat API lebih kuat dan portabel. File-file tersebut masih ada, tapi hanya nomor berturut-turut, dan direktori tidak semua terlihat.
· Semua data pengguna yang ada secara otomatis pindah ke dalam sistem baru pada akses file sistem pertama setelah upgrade. Harus ada sekali tidak dapat dilihat oleh pengguna efek ini, tetapi jika terjadi kesalahan.
Masalah yang diketahui:
· Ada bug dalam daftar direktori yang ditampilkan dalam file yang semua
ukurannya 0 .
· Pindah direktori tanpa mengubah nama, memindahkan direktori ke salah satu
direktori hanya melakukan jalan berbasis cek. Jika mencoba untuk menyalin / memindahkan dari filesystem itu hanya tampak di specifier jenis sistem berkas. Dalam kebanyakan kasus hal ini dapat nama tambahan.
· API file sistem versi baru sebelumnya dibatasi nama file misalnya COM1, file yang berakhir dengan spasi, dll. Saat ini akan diperbolehkan, tetapi belum diimplementasikan.
5. File Sistem Mac OS X
- HFS Plus (Hierarchical File Sistem Plus)
MacOS X menggunakan file sistem HFS Plus yang merupakan
turunan dari Mac OS klasik yaitu HFS Plus. HFS Plus adalah file sistem yang
kaya metadata dan case preserve, karena Mac OS X memiliki root milik Unix, aturan
Unix juga ditambahkan dalam HFS Plus. Versi terbaru dari HFS plus menambahkan
journaling untuk mencegah kerusakan pada struktur file sistem dan mengenalkan
sejumlah optimasi dalam hal algoritma alokasi dalam usaha untuk memecah file
secara otomatis tanpa membutuhkan defragmenter luar. Nama file dapat mencapai
255 karakter. HFS Plus menggunakan pengkodean Unicode untuk menyimpan nama
file. Dalam Mac OS X, tipe file dapat diambil dari type code yang disimpan
dalam metadata atau nama file. HFS Plus memiliki tiga macam link: Hard Link
seperti pada Unix, Link simbolis Unix, dan alias. Alias didesain untuk
menangani link ke file asli meski file tersebut telah dipindah ataupun diubah
namanya. Alias ini tidak diinterpretasikan dalam file system, tapi pada kode
File Manager pada userland. Mac OS X juga mendukung penggunaan File Sistem UFS
yang merupakan turunan dari File Sistem Unix BSD.
- FAT 16, FAT 32 dan NTFS.
Versi
terbaru dari MAC OS X yaitu MAC OS X 10.6 (Snow Leopard) mampu membaca file
sistem FAT 16, 32 dan NTFS. Tetapi memerlukan perubahan sistem pada pengaturan
untuk mengotomatisasi pada MAC OS X 10.6.
File System/sistem berkas adalah struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada harddisk.
Dalam File System, terdapat berbagai jenis-jenisnya dan penggunaan algoritma yang berbeda. Semakin baru jenis dari sebuah File System, maka semakin bagus pula kualitas dari File System tersebut.
Misalnya FAT (File Allocation Table). Jenis partisi terdahulu pada Windows yang kemudian diperbaharui dengan adanya FAT-16, FAT -32, dan yang terakhir adalah jenis NTFS (New Technology File System).
Pada Linux, terdapat jenis File System EXT 2 (Extended 2), Swap (Virtual Memory), dan lain-lain. File System terbaru pada Linux adalah EXT 4 yang tentunya lebih baik dari versi-versi EXT yang lainnya.
Menurut saya, File System pada Linux itu lebih powerfull ketimbang File System pada Windows. Karena struktur logika yang digunakan pada Windows seperti FAT dan NTFS memiliki kekurangan seperti mudah diserang oleh para Cracker, mudah terinfeksi virus, harus di defrag beberapa waktu, dan lain-lain.
Pada Linux juga memiliki kekurangan. Tapi kekurangan tersebut tidak berarti. Seperti pengaturan partisi dan pengelolaannya yang kurang user-friendly bagi anda yang tidak terbiasa. Kelebihan File System di Linux sepertinya melebihi File System di Windows. Seperti keamanan yang lebih bagus dan susah untuk terinfeksi virus.
Dalam File System, terdapat berbagai jenis-jenisnya dan penggunaan algoritma yang berbeda. Semakin baru jenis dari sebuah File System, maka semakin bagus pula kualitas dari File System tersebut.
Misalnya FAT (File Allocation Table). Jenis partisi terdahulu pada Windows yang kemudian diperbaharui dengan adanya FAT-16, FAT -32, dan yang terakhir adalah jenis NTFS (New Technology File System).
Pada Linux, terdapat jenis File System EXT 2 (Extended 2), Swap (Virtual Memory), dan lain-lain. File System terbaru pada Linux adalah EXT 4 yang tentunya lebih baik dari versi-versi EXT yang lainnya.
Menurut saya, File System pada Linux itu lebih powerfull ketimbang File System pada Windows. Karena struktur logika yang digunakan pada Windows seperti FAT dan NTFS memiliki kekurangan seperti mudah diserang oleh para Cracker, mudah terinfeksi virus, harus di defrag beberapa waktu, dan lain-lain.
Pada Linux juga memiliki kekurangan. Tapi kekurangan tersebut tidak berarti. Seperti pengaturan partisi dan pengelolaannya yang kurang user-friendly bagi anda yang tidak terbiasa. Kelebihan File System di Linux sepertinya melebihi File System di Windows. Seperti keamanan yang lebih bagus dan susah untuk terinfeksi virus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar